HOW TO : Road Trip di Australia Menggunakan Campervan

Kalo kalian udah baca ceritaku tentang apa aja yang bisa dilakuin pas lagi road trip di Australia dan tertarik untuk melakukan yang sama, nah kalian berada di artikel yang tepat! Karena artikel kali ini akan lebih membahas tentang cara untuk road trip di Australia, termasuk masalah makanan (masak), toilet, rute roadtrip, isi bensin, parkir, dll. Hal-hal practical lah.

Kami melakukan road trip dari Darwin ke Sydney selama 3 minggu. Sebelum mulai roadtrip, aku sempat khawatir :

Nanti tidurnya gimana ya? Sumpek ga ya?

Ternyata begitu dicoba, nggak loh. Aku malah suka.

So, here’s how to start your road trip in Australia.

Lanjutkan membaca “HOW TO : Road Trip di Australia Menggunakan Campervan”

Journal #2 – I’m not Antisocial. I’m just an Introvert

Kalian pernah nggak, lagi asik-asik ngumpul rame-rame, tiba-tiba ada satu orang yang menghilang. THAT’S ME!

Kadang, aku bisa tiba-tiba menghilang duduk di kursi di pojokan, atau bahkan ke toilet (tapi lama banget) kalau nggak ada tempat lain. Not that I’m an antisocial. But sometimes, I just need to recharge my energy as I’m running out of my introvert juices, lol.

Lanjutkan membaca “Journal #2 – I’m not Antisocial. I’m just an Introvert”

HOME ROUTINES : What I Do When I’m Not Traveling

Nggak kok, aku dan Fred traveling-nya nggak full time. Masih sering pulang. Sejauh ini, kami hampir selalu menghabiskan waktu di rumah dan di luar secara seimbang. Misalnya nih, setelah jalan-jalan selama satu bulan, kami akan pulang ke rumah dan tinggal di rumah selama satu bulan (atau lebih).

Nah, kadang kalau kami lagi pulang ke Jambi, ada yang nanya nih :

Jadi kalo di rumah ngapain aja?

Hmm.. Banyak sih! Tapi memang kalau di Jambi, kami jarang keluar rumah. Kecuali kalau mau pergi makan mie pangsit atau belanja buah-buahan untuk sarapan (I’ll share my healthy fruity breakfast recipe, keep on reading!)

Lanjutkan membaca “HOME ROUTINES : What I Do When I’m Not Traveling”

Pengalaman 5 Tahun Menjadi Food & Travel Blogger

Enak ya jadi blogger sekarang, bisa jalan-jalan terus“. Kira-kira begitu lah kalimat yang paling sering aku dengar setiap ketemu orang, baik keluarga maupun teman.

Yes, I’m super grateful for my life. Karena aku emang hobi foto dan menulis, blogging adalah salah satu pilihan karir terbaikku. Aku bisa kerja kapan pun aku mau, walau ada deadline juga sih. Aku ga perlu bolak balik ke kantor. Aku bisa kerja dari kamar atau dari cafe. I can’t deny, I love my job.

Tapi banyak juga yang nggak tau susahnya gimana. Yang dilihat kan cuma enak-enaknya aja. Foto di pantai, makan makanan enak di suatu kota, nyantai-nyantai di rumah. Susahnya ga keliatan di social media.

Lanjutkan membaca “Pengalaman 5 Tahun Menjadi Food & Travel Blogger”

Travel Guide : Chiang Mai, Thailand

Chiang Mai, salah satu kota favorit aku sejauh ini. Aku pernah tinggal di Chiang Mai selama satu bulan di akhir tahun 2015. Waktu itu, aku seneng banget karena bisa menyaksikan festival Loy Krathong dan Yi Peng.

Dan bulan lalu, aku kembali lagi ke kota ini bersama @wisatathailand dan teman-teman blogger lainnya. Aku masih jatuh cinta dengan kota ini!

There’s something charming about this city that I can never get enough of. People are friendly, the city is far from chaotic, the food was amazing. I couldn’t ask for more.

Lanjutkan membaca “Travel Guide : Chiang Mai, Thailand”

#HoneymoonJilidDua Part 4 – Ketemu Wallaby, si Kangaroo Kecil!

Hari pertama tidur di campervan berjalan dengan baik. Ternyata nyaman, ga sumpek seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Karena kami masih di Utara, cuaca pun masih enak. Adem. Jadi kami bisa buka jendela dan fentilasi. Tentunya ada kawat nyamuk, jadi nyamuk atau serangga lain nggak ikutan tidur di dalam mobil 😛

Pagi-pagi, aku bergegas bikin sarapan dan mandi. Sebelum lanjut ke tujuan berikutnya.

Lanjutkan membaca “#HoneymoonJilidDua Part 4 – Ketemu Wallaby, si Kangaroo Kecil!”

#HoneymoonJilidDua Part 1 – Darwin

Yay! Akhirnya bisa nulis catatan perjalanan #HoneymoonJilidDua (Padahal yang jilid satu aja belum ditulis, duh).

Sebenarnya aku bingung banget gimana ceritainnya, soalnya road trip kami itu 3 minggu lamanya. Dan banyak banget yang pingin aku tulis! Kalau diringkas menjadi satu artikel, kok kayaknya banyak cerita yang dibuang yah, sayang.

Jadi akhirnya aku memutuskan untuk nulis cerita honeymoon kami per bagian, supaya lebih detil dan lengkap dan berasa feel nya – supaya kalian berasa seperti baca diary orang gitu! And then, at the end, aku bakal nulis itinerary lengkap & beberapa tips and trick (yang sampai sekarang masih aku kumpulkan) yang mungkin berguna untuk temen-temen semua. Gimana, sounds good?  Iya-in aja yah.

Lanjutkan membaca “#HoneymoonJilidDua Part 1 – Darwin”

Beijing, China. What’s not to Miss?

It’s my second time here in Beijing. I still remembered how I used to dislike this city, since… you know, I couldn’t seem to understand the language well. That time, ordering food seemed to be a big day-to-day problem to me. I even wrote about this language thing on How to Survive in China Without Knowing How to Speak Chinese. It shows how desperate I was, 4 years ago. Even worse, not only that I feel people are generally unfriendly, but I feel that they are also angry all the time. And it’s because I don’t understand the language.

So, several months back, before our departure to Beijing this year, Fred and I learned Chinese language for like, 2 – 3 months. I can say that it has helped us a lot during our trip. We could listen a bit of what the Chinese said, and ordered our food in Chinese. And hey, suddenly Beijing doesn’t feel that bad! It’s pretty nice, really. 

Lanjutkan membaca “Beijing, China. What’s not to Miss?”