#HoneymoonJilidDua Part 4 – Ketemu Wallaby, si Kangaroo Kecil!

Hari pertama tidur di campervan berjalan dengan baik. Ternyata nyaman, ga sumpek seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Karena kami masih di Utara, cuaca pun masih enak. Adem. Jadi kami bisa buka jendela dan fentilasi. Tentunya ada kawat nyamuk, jadi nyamuk atau serangga lain nggak ikutan tidur di dalam mobil ๐Ÿ˜›

Pagi-pagi, aku bergegas bikin sarapan dan mandi. Sebelum lanjut ke tujuan berikutnya.

Sarapan kami pagi ini, sunny side up, sosis, dan roti. Tak lupa juga kopi. Sosisnya beneran daging loh, kalo nggak salah 70% atau 80% daging. Nggak terlalu banyak filler seperti sosis aneh berwarna pink muda yang sering kami temukan di supermarket Indonesia.

roadtrip di australia
Ngunyah ngunyah

Anehnya, walaupun semalam tidur di campervan (untuk pertama kalinya), pagi ini kami merasa refreshed! Nggak kaku atau pegel sama sekali. Mungkin karena kemarin berenang juga ya jadi tidurnya lebih relax. Terus malam duduk di api unggun sambil liatin bintang. Rasanya semua beban resepsi pernikahan langsung hilang, hehehe. ๐Ÿ˜›

WALKER CREEK

Masih di Litchfield National Park, setelah sarapan dan mandi, kali ini kami menuju ke Walker Creek. Di Walker Creek, ada 8 camping spot yang bisa kita pakai untuk camping. Tapi nggak bisa pake mobil, harus pake tenda karena emang nggak ada jalan akses mobil untuk ke masing-masing camping spot.

fredric sanjaya
Aku nggak ngerti dia ngapain LOL. Itu bawa 2 noodle di selipin di antara ransel dan punggung nya. Jadi kayak laba-laba yah!

Dari tempat parkir, kami jalan kaki ke camping spot No 7. Dari tempat parkir ke camp spot no 8 itu sekitar 2.5 km. Tapi aku juga lupa jalan ke camp spot No 7 itu berapa km. Hehe. Cukup jauh mungkin sekitar 1 jam jalan kaki. Tapi ternyata di camp spot No.7 ini ada sungai kecil alami! Ga ada orang pula. Surga banget.

Fredric Sharon

Awalnya aku ragu untuk nyebur, karena dingin. Dan ga ada orang. *again* Aku takut dengan buaya. Tapi setelah Fred, Susan & Adam nyebur dan ketawa ketiwi 10 menit, aku cukup yakin kalo disana nggak ada buaya. Baru deh aku nyusul ๐Ÿ˜› *cari aman aja*

indonesian travel blogger

Air terjun disini kecil, nggak seperti di Florence Falls. Tapi tetap punya daya tarik tersendiri menurutku. Mungkin karena kecil dan nggak ada orang lain, rasanya seperti air terjun pribadi. Karena nggak ada orang lain, rasanya sunyi, ga berisik. Paling yang kedengeran cuma suara serangga, burung, dan suara Fred, Susan & Adam yang teriak2 “Duh dingin! Dingin!” Hihi.

indonesia travel blog

sharon loh indonesian travel blogger

TERMITES MOUNDS

Setelah puas celup-celup cantik, kami melanjutkan perjalanan ke Termites Mounds – yaitu rumah rayap! Aneh deh. Ternyata rayap dan semut itu rumah nya bentuknya begini loh :

Gede kan?

sharon loh blogger

australia road trip blog
Batu yang mirip batang pohon di sebelah kiri aku, itu rumah semut!

Gede banget!

Ya, ini cuma untuk sekedar liat doang sih. Sekali lewat ๐Ÿ˜› Jadi sekalian mampir.

Setelah ngeliatin rumah rayap & semut *krik*, kami lanjut ke Wangi Falls.

Wangi Falls blog

WANGI FALLS

Wangi Falls ini cukup terkenal. Dan jauh lebih gede dibanding Florence Falls. Tinggi nya aja 52m. Karena paginya udah berenang di Walker Creek, siang hari di Wangi Falls ini kami cuma jalan-jalan aja menikmati pemandangan. Udah capek.

wangi falls
Wangi Falls, jauh lebih gede aslinya dibanding keliatan di foto!

Ohya, uniknya di Wangi Falls ini ada wifi loh saking populernya. Kami akhirnya berenti sebentar untuk masak makan siang disini.

Fredric Sanjaya

Rencana kami besok, adalah untuk explore Kakadu National Park. National Park ini terkenal banget. Dan gede banget. Di Kakadu itu ada beberapa goa yang masih ada lukisan suku Aborigin jaman dulu. Ah, nanti bakal aku ceritain lebih detil di cerita part 5 yah!

Anyway, kalau kami nyetir langsung ke Kakadu malam ini, nyampe disana udah malam. Lumayan sayang sih bayar camping ground nya kalo cuma nikmati bentar malam ini. Jadi malam ini kami nyetir ke suatu campground gratis, just before we reach Kakadu. Mungkin sekitar 60 km sebelum Kakadu – kurang dari satu jam menyetir.

road trip di australia
Sampai di Hardies Lagoon! Itu mobil kami dan @pergidulu

Nama campground ini adalah Hardies Lagoon.

HARDIES LAGOON

Jalanan masuk ke sini lumayan jelek, karena nggak ada aspalnya. Dan sebenarnya tempat ini khusus untuk 4WD aja! Nekat yah kami masuk kesini padahal mobil nya begitu.

Di Hardies Lagoon ini ada danau – yang sepertinya ada buaya nya! Tapi ga nongol jadi kami nggak liat satu pun buaya. Dan katanya sih bisa fishingย juga disini.

Snacking at Hardies Lagoon
Fred nyari kayu kering untuk api unggun

Sekilas, tempat ini nggak keliatan terlalu special. Hanya ada hutan, sungai, dan tempat parkir yang lumayan lebar. Tapi, Aku dan Fred langsung terpana begitu kami melihat ada Wallaby yang begitu banyak. Loncat sana, loncat sini. Sayang, mereka bakal kabur kalau kami dekati. Padahal kan pingin tuh foto dari dekat, elus-elus. Hehe.

FYI, Wallaby ini seperti kangaroo tapi kecil. Masih satu familyย juga sih. Aku nggak bisa foto karena ga punya lensa yang zoom nya lebay itu loh. Terus juga ga bisa foto dari dekat, karena kalo dideketin mereka kabur! Jadi yah, cuma bisa jongkok-jongkok ngeliatin mereka deh. It felt magical though, to see them in real life.

Oh ya, di Hardies Lagoon ini nggak ada shower dan toilet. And my first expression was like : OH NO!!!!

Ini campground gratis tanpa fasilitas pertama yang kami temukan saat roadtrip ini! :O Agak kurang nyaman sih karena aku nggak bisa cuci muka dengan leluasa. Harus hemat air di van. Tapi semua terbayar dengan pemandangan malam hari ย : api unggun dan bintang, serta pemandangan pagi hari yang nggak kalah stunning : sunrise yang cantik + dikelilingin wallaby yang sibuk mencari makan.

And I managed to survive my first night without toilet,ย yayyyy!

 

Sekian dulu cerita hari ini. See you in Part 5! Part 5 nanti aku ceritain tentang Kakadu National Park yang terkenal itu!ย 

Rute hari ini :ย 

 

โ€”

#HoneymoonJilidDua

โ€”

 

***ย 

Sharon Loh
Facebookย  | ย Twitterย  |ย Instagram
Email:ย lohh.sharon@gmail.com

Iklan

11 Komentar

  1. novilia berkata:

    cc jd pipisnya gimanaaa klo gada toilet? ๐Ÿ˜ฎ

    1. Sharon Loh berkata:

      Sembunyi di antara rumput LOLLLL

  2. Dita berkata:

    bener2 gak ada orang lain ya…horror gak sih ngerasanya? hihihi

    1. Sharon Loh berkata:

      Horor awalnyaaaa!! Terus ada suara2 serangga dan ngaum ngaum an pula pas malem ๐Ÿ˜– terus pas aku udah mau tidur, ada 2 van lagi dateng hahahhahaa jd tenang

  3. winnymarlina berkata:

    keren paling suka tempat yang jarang ada orangnya. air terjunnya juga bersih bening gitu ya sharon

    1. Sharon Loh berkata:

      Hahaha iya win! Jernih banget ๐Ÿ˜ dan dingiiin. Kmrn di tmp itu banyak jentik2 gede gitu, ga ngerti binatang apaan

      1. winnymarlina berkata:

        bukan jentik nyamuk?

        1. Sharon Loh berkata:

          Bukan deh kayaknya. Soalnya gede bok! Nyamuk aja ga segede itu kayaknya haha

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s