#HoneymoonJilidDua Part 2 – Picking Up The Campervan + Info Tentang Campervan!

Setelah seharian keliling-keliling Darwin, akhirnya keesokan harinya kami naik bus dari hostel (dari bus stop terdekat dari hostel sih, nggak langsung dari depan hostelnya) ke Apollo Campers, tempat kami akan menyewa campervan untuk 3 minggu ke depan.

Sebelumnya, kami sudah booking campervan kami melalui web, jauh sebelum kami apply visa Australia. Waktu masih di Jambi, aku nggak kebayang tuh tinggal di dalam campervan kayak apa, dalem nya gimana. Kalo liat di foto sih, ada microwave, sink, dan kompor segala. Bahkan bisa berdiri di dalam mobil pula! Walah..

Tapi ku pikir…

Emang ga sempit apa yah tinggal di dalam mobil selama 3 minggu? Hmm…

Sampai di kantor Apollo Campers, kami menuju ke meja registrasi dan menyerahkan bukti booking yang sudah kami print.

sewa campervan australia

Fred yang urus semuanya.

Pertama, kasih dulu SIM Internasional kita. Terus mereka nawarin mau asuransi, kursi piknik, tabung gas, bed linen, bantal, dll ga. Biasanya sih ini udah dipilih waktu reservasi online. Tapi mereka tawarin lagi, siapa tahu ada yang kelupaan.

Setelah itu, lanjut ke pembayaran deposit. Lumayan besar sih sekitar $2700. Jauh lebih mahal dibanding harga sewa yang cuma $883. Dan bayarnya pun ga bisa pake cash. Jadi harus pake kartu kredit yang punya limit yang lumayan besar. Depositnya nanti dibalikin lagi setelah kita mengembalikan mobil. Ohya, mobilnya harus dikembalikan dalam kondisi yang sama seperti saat kita ambil. Jadi harus bersih, rapi, dan bensinnya juga harus penuh.

Sementara Fred ngurus registrasi peminjaman mobil, aku dan Susan melirik meja sebelah yang penuh dengan bahan masakan. Ternyata, itu bahan masakan yang ditinggal oleh orang-orang yang udah selesai roadtrip. Jadi bahan2 itu boleh diambil oleh kita-kita yang baru akan memulai roadtrip, gratis!

cara sewa campervan di australia

Sebenarnya yang ditinggal itu beragam sih. Selain bahan masakan, kemarin kami melihat ada tenda, panci, lotion, dan barang2 random lainnya. Aku sempat tergiur untuk mengambil tenda. Tapi setelah dipikir2, pasti dingin banget kalo tidur di tenda sementara kami nggak punya sleeping bag yang hangat. Dan lagian, kan ada tempat tidur di dalam mobil. Jadi nggak ambil deh.

Yang aku ambil cuma garam, canola oil spray, mie instan, dan sabun cuci piring. Lumayan.. Garamnya gede banget soalnya, tanggung kalo beli yang baru sementara road trip cuma 3 minggu. Hehe.

cara sewa campervan australia

Setelah selesai registrasi, kami menuju ke mobil bersama salah satu petugas Apollo. Disana, petugasnya menjelaskan apa aja fasilitas di mobil itu dan menjelaskan gimana caranya setup tempat tidur. Di saat itu juga, petugas tersebut mengecek kondisi mobil dan mencatat semua kerusakaan yang ada pada mobil. Supaya tau kalau kerusakan itu bukan karena ulah kami! Hehe.

sewa mobil di australia
Interior campervan kami

Campervan yang kami pilih ini bukan termasuk yang mewah. Karena hanya ada sink, microwave, kulkas, kompor, dan kursi panjang di belakang yang juga bisa di ubah menjadi tempat tidur.

Kalau mau campervan yang lebih nyaman, ada tuh yang di dalamnya ada shower, toilet, dan double bed, like, the real bed, segala.

Ini contoh nya :

caravan di australia
Campervan Mewah

Sedangkan punya kami, bentuk tempat tidurnya seperti ini :

campervan di australia
Tempat tidur sebelum di setup

Kalau mau mengubah kursi menjadi tempat tidur, meja nya dicopotin, dan kayu putih meja itu dipakai untuk salah satu fondasi tempat tidurnya. Ini contoh nya setelah diubah menjadi tempat tidur :

sewa campervan australia

Untuk campervan yang kami pilih, harga sewa nya kira-kira $883 untuk tiga minggu, termasuk dengan fasilitas optional yang kami pilih yaitu tabung gas, seprai, dan bantal. Sebenarnya harganya tergantung sih. Tergantung season, tergantung lagi ada promo apa nggak, tergantung merk campervan yang kalian pilih. Kami pilih Apollo karena cukup murah dibanding merk lain. Tapi memang, fasilitasnya nggak sebagus campervan sejenis yang lebih mahal, misalnya Britz.

campervan in australia

camping in australia

Di awal-awal roadtrip minggu pertama, kami sering banget makan di luar mobil. Sambil menghirup udara segar gitu. Pake meja yang Fred rakit dari dua koper kami dan kayu alas tempat tidur. Kami juga beli kursi camping ($6 each).

camping in australia

Tapi, semakin lama kami nyetir ke selatan, udaranya makin dingin. Kalau malam, mungkin sekitar 3 atau 4 derajat Celcius. Pagi, kadang sampe minus. Duh! Kalo siang sih antara 7 – 10 C. Jadi semakin ke selatan, kami semakin ga pernah makan di luar mobil, kecuali kalau malam hari kami bikin api unggun. Hangat~

Air di Campervan

Ohya, karena campervan kami ini ada sink-nya, jadi di mobil ada tangki air. Tangki air nya ini bisa diisi kalo kami nemu keran air yang ada ulirnya. Karena selang airnya itu ada pasangan ulir. (Apa ya namanya?). Jadi selangnya bisa diputer-puter ke keran air. HAHAHA NGERTI NGGAK? Jadi airnya ga bakal nyiprat2. Begituh….

Listrik di Campervan

Di campervan ini juga ada dua aki. Yang satu sama seperti pada mobil biasa. Yang satunya lagi untuk aksesoris tambahan seperti kulkas, lampu, dan pompa air. Kalau nginep di camping ground yang ada colokan listriknya, aki kedua ini bisa di cas. Tapi kalaupun nggak ada colokan listrik, kedua aki tersebut juga akan di cas waktu mobil jalan.

Selama road trip, kami hanya 2 kali camping di tempat yang ada colokan listriknya. Sisanya, aki dicas selama perjalanan.

Fasilitas di Campervan

Terus di campervan kami, ada tali jemuran, jepitan baju, dan sapu kecil. Sesekali setelah jalan-jalan di daerah bertanah merah, aku sapu deh mobilnya karena kotor banget berdebu-debu.

Walaupun campervan-nya sederhana, tapi peralatan masak nya lengkap loh. Ada 2 panci, 1 frying pan, toaster, chopping board, kettle, bahkan pembuka wine aja ada. Alat makannya juga lengkap! Lebih lengkap daripada alat makan anak kos 😛

Kulkasnya, walaupun mini, tapi ternyata bisa muat lumayan banyak bahan masakan, kalau disusun dengan rapi. Ada freezer mini nya juga. Yang paling sering kami beli itu telur, susu, bacon, roti. Pernah juga aku beli salmon karena lagi diskon. Sekitar $25 untuk 6 potong salmon.

masak di campervan
Lagi masak ceritanya

Ohya, kemarin kami pickup van kami di Darwin. Dan kembaliin di Sydney. Asik, ga perlu muter balik ke Darwin lagi. Dan ternyata, tinggal di campervan itu seru juga loh! Ga sumpek seperti yang aku bayangkan sebelumnya.

FAQ

Kalian parkir dimana? Boleh ya sembarangan parkir?

Jadi, kami selalu parkir di camping ground, baik yang berbayar maupun yang gratis. Nah, cara milih campground itu ada app nya! Hehe. Namanya WikiCamps. App ini berbayar, kemarin kami bayar Rp 75.000. Kalau WikiCamps untuk di New Zealand, kalau nggak salah harganya Rp 25.000.

Kalau nggak ada shower dan toilet di mobil, gimana dong caranya? 

Di tempat kami parkir mobil, di campground, biasanya ada shower dan toilet umum. Tergantung campground nya sih sebenarnya. Kalau yang berbayar, pasti ada. Tapi kami juga sering camping di campground yang gratisan. Ada yang ada toiletnya, ada yang nggak ada. Kalau nggak ada, ya… bush to the rescue! Hihihi. Kami juga udah beberapa kali mandi di kamar mandi gratis loh. Pernah tiga kali di taman, ada shower gratis. Dan sekali lagi pernah di pom bensin. Semua info nya ada di WikiCamps.

Cuci baju nya gimana?

Whenever we find a sink, we’ll wash our clothes. Dan lumayan sering kok ketemu sink. Hampir di semua tempat yang ada showernya, pasti ada sink.

Ga di setrika dong yah?

YA NGGAK LAH, MENURUT NGANA?!?!

Hmm, apa lagi yah. Mungkin nanti kalo kepikir tentang pertanyaan lain yang aku lupa, aku bakal update post ini.

Meanwhile, enjoy our campervan pics!  But don’t be jealous 😉

sewa campervan australia
One lovely afternoon, before the sun sets.

sewa campervan australia

sharon loh indonesian travel blogger

sewa mobil australia

campervan in australia
Morning
campervan in australia
Lovely view

living in a campervan

road trip di australia
On our way to Uluru

 

road trip di Australia
Sunset in Uluru
campervan australia
Fred was having his breakfast
tips road trip di australia
Cotton candy sky
milky way di australia
Most of the night, langitnya cantik penuh bintang.

In the next post, aku bakal ceritain tentang hari pertama camping. Hihi, seru! Nggak sabar buat nulis cerita selanjutnya.

#HoneymoonJilidDua

*** 

Sharon Loh
Facebook  |  Twitter  | Instagram
Email: lohh.sharon@gmail.com

Iklan

15 Komentar

  1. Prisilia berkata:

    Ini nulis blog postnya on the road gitu ya kak? xD
    Been enjoying #HoneymoonJilidDua posts, foto2nya kayak scene di film/music video bagus bangeeeet (and taking few notes for reference here and there as well haha), enjoy the rest of your trip! 🙂

    1. Sharon Loh berkata:

      Awwww thank you for reading, Prisilia! 💖

      Udah kelar 2 hari lalu nih road trip nya hihihi. Tadi nya mau nulis on the road tp ntar info nya ga lengkap 🤣 Dan susah dpt sinyal juga. Jadi baru bs mulai nulis skrg deh hehehehe.

      Iyaaa bgs bgt alam nya jd mo foto gmn jg pasti bgs hihi no effort.

      Ditunggu cerita #HoneymoonJilidDua berikut nya yah! 😘

  2. Messa berkata:

    Seneng ya kalo dapet fasilitas yang melebihi ekspektasi kita 😄 btw, foto2nya keren ih 😁 Ditunggu cerita selanjutnya Sharon 😘 happy traveling!

  3. susanpergidulu berkata:

    Kak, kalo masak ikan sampe berasap kira-kira fire alarm di campervan bakal bunyi ga ya?

    *lari sebelum ditimpuk penggorengan*

    1. Sharon Loh berkata:

      WAKAKAKAKKAKAKKAKA

      Bahkan aku bikin bacon aja kebakaran!!! 🤣🤣

  4. Jimmy chen berkata:

    Camper van bisa bawa ke kota gak ya ? Atau khusus daerah hutan / khusus jalur camper van ? Seperti parkir di mal / hotel / tempat wisata apakah diiZinkan ?
    Thanks ya info nya..mohon di bantu jawaban nya karena bulan 9 saya berangkat nya

    Regards ,
    Jimmy Chenz

    1. Sharon Loh berkata:

      Boleh kok dibawa ke kota 😀
      Asal perhatiin aja kalau mau parkir indoor, perhatiin tinggi parkirannya cukup untuk campervan.

  5. Henny berkata:

    Hai sis.. itu harga sewa $883 untuk 3 minggu? Pas di lokasi pengambilan kita wajib ambil asuransi mereka atau tidak? Terima kasih

    1. Sharon Loh berkata:

      Hai hai. Iya untuk 3 minggu. Ga wajib sih, walaupun mereka highly recommend kita ambil asuransi.

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s