WHV : Yang Harus Dilakukan Setelah Sampai di Australia

whv-yang-harus-dilakukan-setelah-sampai-di-australia

Hai hai!

Sesuai judulnya, postingan ini mungkin berguna untuk teman-teman yang sedang berencana untuk apply Work & Holiday Visa (WHV) atau pun sudah mendapatkan WHV-nya tapi belum berangkat ke Australia. Atau bahkan, untuk temen2 yang lagi mikir mau daftar WHV atau nggak, semoga tulisan ini dan tulisan tentang WHV lainnya bisa bikin gambaran kalian tentang WHV lebih jelas yah.

Aku akan cerita tentang cara bikin bank account, nomor wajib pajak, cari tempat tinggal, cari kerja, beli asuransi, dll.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Aku dan Fred tiba di Australia (tepatnya di Melbourne) tanggal 28 April 2018. Saat itu, kami tidak hanya berdua, tapi juga bersama Karen (adikku) dan Cindy (adik Fred). Kami berlibur selama seminggu sebelum akhirnya aku dan Fred menetap di Hobart, Tasmania.

Berdasarkan pengalaman kami, ini nih yang sebaiknya kita dilakukan segera setelah sampai di Australia.

1 –  Beli SimCard

Ga bisa dipungkiri, beli paket data disini mahal bangetttt! Apalagi kalau dibandingin dengan paket data di Indo yah, XL itu 60ribu udah bisa dapat berapa GB gitu. Disini? Huhu bokek deh cuma untuk beli paket data.

Tiga simcard yang terkenal setauku itu : Telstra (sinyal paling ok, menjangkau sampai ke pelosok2), Optus, dan Vodafone. Karena keperluan roadtrip di Tasmania yang kami lakukan pada minggu pertama, aku dan Fred perlu nih sinyal Telstra. Karena kalau roadtrip kan bakal pergi ke tempat-tempat terpencil. Jadi harus beli simcard yang jangkauan sinyalnya luas. Tapi Telstra mahal banget!

Terus tiba2 Fred ketemu simcard Belong. Jadi simcard Belong itu sinyalnya pake pemancar Telstra, jadi jangkauannya sama dengan Telstra (di hp ku tulisannya juga Telstra, bukan Belong) dan harganya lebih murah.

2 – Cari Tempat Tinggal

Idealnya sih, sebelum sampai di Australia, cari-cari dulu tempat tinggal (seperti yang kami lakukan). Website yang recommended untuk cari tempat tinggal : Flatmates dan Gumtree. Gumtree itu seperti website listing sih, apa aja ada, bukan cuma tempat tinggal. Kalau Flatmates, khusus untuk cari tempat tinggal / cari house mate.

Aku sendiri nemu tempat tinggal di TAS ini melalui Flatmates, dan sudah booking 3 minggu sebelum kami tiba di Tasmania. Kebetulan cocoook banget dengan housemate dan rumahnya, rumah idaman aku banget! Interiornya bagus, terus ada view ke laut dan gunung dan bukit-bukit di sekitar rumah. So pretty!

Spot favorit kami di rumah untuk laptopan
Pemandangan dari jendela kamar
Pemandangan dari jendela ruang makan

Ngomong-ngomong soal Flatmates, aku suka banget dengan webnya karena disana rata-rata para pemilik rumah akan kasih tau, siapa saja yang tinggal disana, dan karakter masing-masing orang gimana. Jadi kita bisa pilih rumah & penghuni yang cocok dengan kita. Seperti milih jodoh ya 😉 Hahaha.

Tapi ada juga yang belum dapat / belum cari penginapan setelah tiba di Australia. Biasanya, orang2 tsb akan tinggal di hostel dulu. Terus kalau udah ketemu tempat tinggal yang cocok, baru deh pindah.

3 – Buka Rekening Bank

Untuk bank, kami memilih NAB (National Australia Bank) karena monthly fee nya $0 alias ga ada monthly fee.

Syarat untuk buka rekening juga cukup mudah :

  • Visa (boleh print out, boleh juga email ke petugas bank. Kami via email saat itu)
  • Passport
  • Boarding pass (karena kita harus buka rekening dalam kurun waktu 6 minggu sejak tiba di Australia, jadi boarding pass ini untuk bukti saja)

Dan kita juga harus punya nomor hp & alamat di Australia. Jadi lebih baik buka rekening setelah punya tempat tinggal ya. Karena debit card nya akan dikirim ke alamat tinggal kita. Tapi aku juga pernah denger teman yang kartu debitnya dipilih untuk ambil sendiri di bank karena belum punya alamat tetap. Untuk hal ini, coba konsultasikan aja dengan petugas bank setempat. Masing-masing bank mungkin kebijakannya beda-beda.

Lagi duduk di depan bank, nungguin banknya buka jam 09.30

4 – Daftar TFN

TFN (Tax File Number) itu seperti NPWP kalau di Indonesia. Untuk mendapatkan TFN, cukup daftar online saja! Nanti nomor TFN-nya akan dikirim ke alamat kita.

Kami pribadi daftar TFN saat sudah tiba di Melbourne (karena kebetulan sudah punya alamat tempat tinggal di TAS). Karena prosesnya agak lama, maksimal 28 hari. Tapi kami sih dalam 2 minggu sudah datang tuh TFN nya.

Untuk daftar TFN kita juga sudah harus berada di Australia (ga bisa daftar saat masih di Indonesia) walaupun daftarnya online. Karena websitenya seperti bisa track kita gitu udah di Australia atau belum.

Link untuk apply TFN : https://www.ato.gov.au/Individuals/Tax-file-number/

TFN gunanya apa? Supaya kalau kerja & gajian, bayar pajaknya lebih murah, daripada ga punya TFN.

5 – Jalan-jalan di sekitar kota tempat kalian tinggal

Pasti dong! Masa iya baru sampai di negara baru, di tempat tinggal baru, tapi ga jalan2 di sekitar? Rugi amat. Makanya aku dan Fred memutuskan untuk roadtrip dulu sebelum settle dan cari kerja.

Mau baca cerita roadtrip? Coba klik Roadtrip Tasmania #1 – Mount Wellington & Pirates Bay. Cerita roadtrip-nya masih berlanjut loh~

6 – Mulai Cari Kerja

Ini bagian tersusah niiiiih! Dan karena aku tinggal di Tasmania, lowongan kerja juga lebih sedikit. Apalagi sekarang lagi masuk musim winter. Kalau summer, di Tasmania banyak lowongan kerja untuk fruit picking – kata housemateku. Untungnya Fred masih punya kerjaan jualan online di Tokopedia.

Sekarang sih aku baru nyari kerja via Airtasker, emang sedikit lowongannya. Dan susah untuk awal2 apalagi kita belum ada portfolio maupun reviews / rating. Selain itu, aku juga email ke beberapa cakeshop setempat. Mana tau bisa dapat kerjaan di cake shop – asik juga!

Doakan kami yah!

7 – Cari Mobil (Optional)

Ini optional sih.  Kalau tinggal di kota seperti Sydney kami prefer naik kereta / bus. Karena jadwalnya banyak dan emg reliable, belum lagi parkir di Sydney itu mahal banget. Nyetir disana juga lebih stressful dan ribet karena ramai.

Tapi karena kami di Tasmania, ga ada kereta dan cuma ada bus. Itu pun busnya lama. Kami merasa lebih cocok kalau kami beli mobil aja. Apalagi kalau mau apply kerja di farm (utk keperluan 2nd year visa) – bakalan butuh mobil untuk menjangkau tempat-tempat terpencil itu.

Mobil disini cepet banget lakunya. Kalian bisa cari di Gumtree atau group Facebook lokal area tempat kalian tinggal.

Kandidat Mobil #1

Mobil yang kami cari sih mobil sedan kecil, bekas, yang murah. Kebetulan ini tugasnya Fred karena aku ga ngerti apa-apa tentang mobil, kecuali warna apa yang bagus hahahahaha.

Kemarin sore kami baru aja habis pergi liat mobil inceran. Pas dilihat, ternyata ga sebagus yang dibayangkan. Kondisinya jelek : oli nya bocor, knalpot nya bau bensin, dll. Itu semua sih Fred yang cek yah, penjualnya ga kasih tau sama sekali padahal dia tau kalau ada masalah itu.

Kandidat Mobil #2

Terus malamnya, Fred nemu mobil Honda Civic 2o03 di Gumtree, dijual dengan harga $2999. Dan Fred bilang itu murah untuk ukuran mobil itu, rata-rata orang lain jual seharga $4000 – $6000. Aku sih ga ngerti mobil, jadi iya iya aja. Langsung deh tadi siang janjian untuk ketemu pemilik mobil di area dekat rumah. Setelah dicek mesin dll-nya, mobilnya masih bagus dan warnanya juga netral ga aneh-aneh.

Parkir di pinggir rumah, cantik ya pemandangannya!
Berguna banget disaat setiap hari dingin, dan sering hujan, dan angin seperti tornado ini

So…. taa daaaaa! We got our own car now! Kata Fred, mobil ini juga harusnya nanti gampang dijual lagi kalau mau pulang ke Indonesia.

8 – Beli Asuransi

Untuk asuransi, aku dan Fred beli di Bupa. Agak takut aja sih kalau ga ada asuransi dan ternyata terjadi apa2 atau butuh ke RS, pasti mahal banget kan disini. So, better worry than sorry.

Kami pilih yang Overseas Visitor plan. Ini detil paket yang kami pilih :

  • Level of cover : Short Stay Visitors Cover
  • Membership type : Couples

9 – Join Indonesian Facebook Group

Yang ini aku sering anggap remeh sebelum sampai kesini, tapi sekarang aku join ke group Indonesian living in Hobart. Emang cuma dikiiiit banget membernya, dibanding group di Sydney maupun Melbourne. Tapi membantu kok pasti! Tadi aja aku baru dapat info lowongan kerja dari sana. Aku juga dapat info tentang banjir di Hobart CBD dari salah satu postingan di group itu.

Jadi kalau kalian udah tau mau kemana saat WHV, jangan sungkan untuk join group orang Indo setempat ya 😉 Siapa tau kalau kamu punya kesulitan di negara baru, ada yang bisa membantu mu – begitu pula sebaliknya!

 

* * *

Itu aja yang bisa aku share saat ini. Semoga membantu teman2 semua!
Walaupun belum dapat kerja, so far aku seneng banget tinggal disini!
Rasanya nyaman, teratur, housematenya luvvvvvv banget, orangnya ramah-ramah, dan landscape neighborhood-nya cantik. Wish us luck!

* * *

Baca juga :

* * *

sharonloh

20 Komentar

  1. Anonim berkata:

    Ahh.. menyenangkan banget kayaknya
    Beneran New Chapter of live rasanyaa..
    Btw cara nemu grup facebook itu gimana?
    anw, Good luck yaa, semoga dapat kerja yang asik dan tempatnya bagus instagramable gitu jadi bikin betah.. 🙂

    1. Sharon Loh berkata:

      Hahaha iya bener bangettt, bener2 new chapter nih sampe bank aja harus bikin ulang.
      Hmm, aku kmrn kebetulan dikasih tau temen sih yang tentang group orang Indo di Hobart. Namanya HINTS (Hobart Indonesian Communities)
      Makasih yaaa!

  2. Ahh semoga betah, Ci.
    Aku juga pengen banget ikutan WHV. Tapi syarat 50 juta di rekening itu yang susah.
    Sama nanti di sana mau kerja apa. Haha

    1. Sharon Loh berkata:

      Amiiin! Sejauh ini sih masih betah bangett hehe.
      Ayok kerja & nabung dulu~ Terus baru deh daftar WHV hihi.

  3. inlycampbell berkata:

    Wahhh pemandangan dari dalam flat kamu seru bangetttt.. Semoga cepat dapat kerjaan yang cucok yah, Sharon… Dan ditunggu cerita2nya.. 🙂

    1. Sharon Loh berkata:

      Bangetttt Inly! Aku ga nyangka, pas masuk rumah langsung kaget viewnya bagus amat, mana jendelanya gede ❤ ❤ ❤ aaaa sukaaa.

      Amiiin! Makasih yaaa!
      Aku Selasa nanti mau interview di cafe Jepang gitu hihihih wish me luck!!

      1. inlycampbell berkata:

        Nah aku suka banget tuh, kalau rumah banyak jendelanya, bisa lihat pemadangan dan suka banget kalau cahaya masuk ke rumah, drpd pake lampu haha..

        Good Luck, Sharon.. Semoga diterimaaaa.. 🙂

  4. fathiauqim berkata:

    Huaaa berharap bisa whv nanti 😂😂😂😂😂

    1. Sharon Loh berkata:

      Pasti bisaaaaa!! Amiiin semangat ya!

  5. ohdearria berkata:

    Telstra memang so rip off Sharon, dulu kita pake itu sekarang ganti Virgin. Hi 5 samaan bank kita! Aku juga pake NAB sejak pertama kali nyampe di Aus. Good luck with everything in Tas ya.

  6. Sharon Loh berkata:

    Ho ohhh mahal bener kak hahaha.
    Eh baru denger Virgin, ntar coba browsing ah mn tau lbh oke daripada Belong.
    Wii toss! Thank you yaaaa :*

  7. Anonim berkata:

    Hi Sharon, mau cerita sedikit kenapa aku bisa nemu blog kamu ini..
    aku baru tahu tentang WHV ini dari buku travel si Trinity, yang di akhir bukunya ada bahas sedikit tentang WHV ini.
    Aku pribadi langsung tertarik dan cari tahu. Beruntungnya aku ketemu blog ini, baca setiap artikelnya dari awal dan dapat banyak banget informasi yang aku butuhin. (so big thanks Sharon..)

    oiya, mau tanya sedikit.. usia aku yg sudah 28 menuju 29, kira2 masih memungkinkan gak ya buat ikut WHV?
    dan di artikel ini, aku tertarik banget lihat hunian kalian. kalau boleh tahu, berapa harga sewanya? hehe..
    once again,, thank u for sharing.. Gbu 🙂

    1. Sharon Loh berkata:

      Haloooo. Wah senangnyaaa! Semoga info2 yg aku tulis cukup jelas yaaah.

      29 masih bisa koooook! Limitnya 30 kan.
      Jadi kamu bisa coba apply th ini. Kalo ga salah, July buka pendaftaran nya tuh 😀

      Harga sewa kamar ku (berdua) $210 / week. Tapi harga sewa beda2 sih tergantung daerah juga hehe.

  8. Mardiah berkata:

    aku pengen banget ikut WHV mungkin nanti setelah lulus kuliah, pas banget emang nyasarnya ke siniiii. bisa jadi referensi nantinya kalo aku bisa beneran ikut WHV xoxo <33

  9. Halo Kak,
    terima kasih sudah berbagi pernak-pernik daftar WHV! Sangat sangat membantu!
    Rencananya, saya akan daftar di tahun ini dan postingan kakak tentang WHV setidaknya bisa saya jadikan referensi.
    Terima kasih banyak! ^^

  10. Anonim berkata:

    kaaaak, thanks a lot for sharing. Your blog is super helpful.

  11. Anonim berkata:

    Terima kasih kak Sharon sudah berbagi tips apa saja yang harus dilakukan saat pertama kali datang di Australia untuk WHV. Cukup lengkap dalam memberi wawasan. Gbu

Tinggalkan Balasan ke Neurina F Islamiyah (@nerinneurina) Batalkan balasan