FAQ : Work and Holiday Visa (WHV) Australia

faq pengalaman whv di australia

Beberapa waktu yang lalu, aku sempet buka sesi Q&A di Instagram Story, khusus untuk nanya-nanya tentang WHV (Work and Holiday Visa) di Australia. Ini beberapa pertanyaan yang sudah aku kumpulkan, beserta dengan jawabannya.

Semoga membantu!

Q : Apa itu Work and Holiday Visa (WHV)? Cara apply?

WHV itu visa yang memperbolehkan kita anak muda (usia 18-30 tahun) untuk berlibur sambil bekerja di Australia, selama satu tahun. 

Dengan adanya WHV, kita bisa bekerja secara casual untuk mendapatkan biaya tambahan selama berlibur di Australia. Asik kan?

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang WHV dan cara apply, baca postingan aku sebelumnya ya Apa itu Work & Holiday Visa? Apa syaratnya dan bagaimana Cara Apply?

Q : Untuk orang Indonesia, bisa apply WHV kemana saja?

Sebenarnya WHV ini ada di banyak negara. Tapi untuk pemegang passport Indonesia, sejauh ini kita baru bisa apply WHV di Australia saja.  

Q : Sebelum berangkat, perlu siapin apa saja?

Ini yang aku lakukan sebelum berangkat ke Australia : Persiapan Sebelum Berangkat WHV ke Australia.

Q : Setelah sampai di Australia, perlu ngapain dulu?

Ini yang aku lakukan setelah sampai di Australia : Yang Harus Dilakukan Setelah Sampai di Australia

The neighbours

Q : Susah ga cari kerja di Australia?

Yah kalo ini sih tergantung masing-masing individu lagi ya menurutku. Tergantung kamu punya skill apa, kamu apply kemana aja, tipe pekerjaan apa yang kamu cari, kamu tinggal di state mana. Banyak banget faktornya. Tapi asal kamu rajin apply, pasti ada aja kok yang cocok! 🙂 Banyak temen2 yang nganggur 2 – 4 minggu sebelum akhirnya dapet kerjaan. Bahkan housemate-ku katanya nganggur 5 bulan di Tasmania sblm aku datang! Jadi yah, tergantung hoki masing-masing deh.

Q : Gimana cara cari kerja di Australia? Cari sendiri atau via agent?

Kalo aku sih cari sendiri so far. Ini beberapa website yang bisa kalian pake untuk cari kerjaan casual di Australia :

  • Airtasker
  • Gumtree
  • Seek

Kalian juga bisa cari info di group Facebook setempat. Ga harus grup orang Indonesia kok, gabung aja juga dengan grup orang lokal disana yang khusus untuk cari kerja. Mana tau dapet.

Cara lain yaitu dengan email random ke tempat-tempat inceran kamu (ini yang aku lakukan), atau langsung datang ke tempat inceran kamu sambil bawa resume / CV. Good luck!

Q : Loh, cari kerjanya itu setelah sampai di Australia ya, bukan sebelum?

Yes.

Q : Apakah perlu skill khusus lain? Denger2 pengalaman di Indonesia ga ngaruh dalam hal mencari kerja di Australia?

Walaupun banyak yang bilang begitu, tapi menurut aku orang yang punya skill pasti lebih dilirik lah daripada yang nggak. Setidaknya mention aja, di Indonesia kamu pernah ngapain aja. Itu sih yang aku lakukan, aku mention tentang Bake More Cakes (dan aku dapat 1 panggilan interview karena dia tertarik dengan skill baking & cake decorating aku), aku juga mention tentang photography, blogging, dan Instagram (dan karena ini juga, aku dapat panggilan interview yang lain). Itu aja aku udah kirim sekitar 10-20 email loh. Baru dapat 2 panggilan interview karena mereka tertarik dengan skill-ku. Kebayang kalo ga punya skill sama sekali, pasti susah banget. Kecuali……. kamu ga terlalu pilih-pilih kerja atau ga terlalu pilih-pilih bidang kerja. * princess males petik buah * hehehehehe

Q : Pemegang WHV bisa kerja kantoran ga?

Ga menutup kemungkinan, walaupun susah karena WHV itu ngelimit kita untuk cuma bisa bekerja pada 1 employer selama maksimal 6 bulan. Setelah 6 bulan, harus ganti boss. Jadi kadang employer-nya yang udah ciut duluan, semacem : “Yah udah capek-capek training, masak harus cabut setelah 6 bulan.”

Kecuali….. kecuali nih ya, emang skill kamu amat sangat dibutuhkan oleh company itu. Dan mereka merasa kamu cocok untuk bekerja disana, ya nggak menutup kemungkinan kalo kamu disponsorin Work Visa.

Q : Perempuan berjilbab, apakah mungkin untuk WHV di Australia?

Ini seriusan loh ada yang nanya. Aku jujur ga bisa jawab dengan detil karena kau ga berjilbab, jadi ga ngalamin gimana rasanya WHV di Australia sebagai wanita berjilbab. Tapi… beberapa temanku berjilbab dan mereka sepertinya oke oke aja sih! Yang penting stay positive ajaaa, orang rasis mah pasti ada dimana-mana. Di Indonesia juga ada. (Nasib yang sering dirasisin kalo jalan kaki sendirian di tepi jalan). Tapi kalo kamu baik sama orang, ga mungkin lah kamu tiba-tiba dijahatin. Stay positive!

Q : Kenapa Sharon pilih Hobart, Tasmania?

Ga “pilih” juga sih sebenarnya. Serba kebetulan. Jadi ceritanya aku dan Fred mau WHV kan, tapi belum tau kapan mau berangkat. Eh ternyata adikku dan adik Fred cuti akhir April 2018, dan mereka berencana jalan2 ke Australia. Jadi aku dan Fred pikir, yaudah sekalian aja kita berangkat WHV nya ikutin mereka. Jadilah kami pilih Tasmania karena mau roadtrip 5 hari. Yes, mereka cutinya cuma 5 hari guyssss, jadi kami pikir Tasmania ok nih untuk roadtrip, karena jarak satu tempat ke tempat lain ga terlalu jauh.

Q : Sharon sekarang kerja apa?

Aku foto-foto dan pegang Instagramnya @sushforsushi. LOVEEEEE IT! Follow dong, wkwkwk.

Q : Katanya di Hobart cari kerjanya jauh lebih susah yah daripada Sydney / Melbourne?

Oh pasti, namanya juga kota kecil. Ga banyak lapangan pekerjaan. Tapi bukan berarti kamu ga bisa dapet kerja yah 😉 Hoki2an lah tergantung kamunya.

Q : Biaya hidup di Hobart berapa?

Ini agak susah sih karena tergantung dengan lifestyle masing-masing yah. Tapi sebagai gambaran, kami tinggal di rumah di suburbs, isi 5 orang (ada 3 kamar). Harga sewa kamar kami (aku dan Fred) $210 / minggu. Kalo kamar yang single, kalo ga salah $180. Itu di rumahku loh ya, beda tempat beda harga tergantung tenantnya. Coba liat-liat aja di Flatmates kalo mau tau gambaran kasar harganya 🙂

Untuk makan, aku selalu masak sih. Paling sebulan 1-2 kali aja makan di luar. Kira-kira sebulan habis $400-$500 berdua.

Bensin paling $60-$80 per bulan, karena jarang keluar juga sih. Paket data aku pake Belong $10 / bulan, dapet 1 GB. Tapi cukup banget untukku karena di rumah pake wifi (udah include dengan biaya sewa kamar).

Again, ini ga bisa dijadiin patokan karena balik lagi ke lifestyle masing-masing orang.

Q : Sehari-hari di Hobart ngapain aja?

Baca ceritaku deh disini :

* * *

Kamu punya pertanyaan lain? Silahkan komen di bawah ya!
Nanti aku update tulisannya biar pertanyaannya makin lengkap.

Cheers!

sharonloh

3 Komentar

  1. halo sharon, saya rencana mau ke australia , ikut kk buat dia ambil S2, nya, saya mau2 aja, tp saya mau kerja disana, apakah bisa ya

  2. Revelino T berkata:

    Halo Sharon..gw revelino..gw ada rencana mau tinggal d Aussie..gw,calon istri dan anak nya..ya gw jatuh cinta dengan wanita yg sudah punya anak..anak nya 1 cw..kira2 apa bs anak nya sekolah d sana?..kl skill gw bs nge Dj dan foto2..gw dj d jkt sudah 10thn..apakah dengan membawa uang +- 100jt cukup ga buat anak nya dan kita tinggal d sana?maaf bkn bermaksud riya/sombong…please bales..i need ur information..tnx ya..salam
    Revelino

Tinggalkan Komentar