Hari Pertama WHV di Australia : Hello, Melbourne!

We’re finally here!!! Kalian tau kan, kalau aku lagi pake Work & Holiday Visa aku di Australia, jadi aku dan Fred akan tinggal di Australia selama 1 tahun ke depan. Ternyata pindahannya cukup lancar, ga ada masalah apa2.

Kami mampir di Melbourne sehari, jalan2 di sekitar pusat kota. Sebenarnya tujuan kami ke Melbourne cuma untuk transit sih, tujuan akhir kami itu Hobart, Tasmania karena kami mau melakukan roadtrip disana selama 5 hari. Sekarang sih roadtrip nya udah selesai, dan sekarang kami sudah settle di rumah di area North Hobart. Pemandangan dari dalam rumah cantiiiik banget! Nanti aku share ya fotonya. Mungkin kami akan tinggal di Hobart selama 4-6 minggu ke depan sebelum pindah ke kota lain yang kami juga belum tau apa hehe, but who knows?

Hmm, aku ceritain dari awal ah! 🙂

Jadi Work & Holiday Visa aku dan Fred itu udah granted sejak Juli 2017. Visanya masih bisa dipakai sampai Juli 2018. Dan masa berlaku 1 tahun tinggal di Australia itu dihitung sejak kami sampai di Australia. Kemarin kami sampai di Melbourne tanggal 28 April 2018. Batas kami tinggal disini yaitu sampai 28 April 2019. Still got one year to go!

Baca juga : Persiapan Sebelum Berangkat WHV

Trip kali ini special loh! Bukan cuma karena ini pertama kalinya kami jalan-jalan 1 tahun, tapi karena Karen (adikku) dan Cindy (adik Fred) juga ikut jalan2 di minggu pertama kami di Australia. Kebetulan, mereka cuti dan akhirnya kami memutuskan untuk roadtrip bersama di Tasmania. (Nih bagi yang kepo yah di IG Story yah, mereka ga WHV juga, tapi mereka cuti kerja jadi bisa jalan-jalan bareng).

Sebelum ke Melbourne, aku dan Fred main2 dulu di Singapore selama seminggu. Seminggu di Singapore, kerjaannya makan, jalan-jalan random, masak2, main sama keponakan. Ah, senangnya.

28 April 2018 : kami ber-4 berangkat bareng! Naik SCOOT jam 11.00 pagi dari SG ke Melb (karena ini yang paling murah). Dan dari Melb ke Hobart, kami naik TigerAir.

Hari pertama sampai di Melbourne

Sampai di airport, agak deg2an waktu mau lewatin imigrasi dan custom. Hahaha, ga tau kenapa, walaupun ga bawa barang2 terlarang, tetep aja parno. Tapi untungnya lancar.

Cuma sempet ditanya di imigrasi :

Are you traveling with anyone?

Me :

Yeah, with my husband.

Petugas imigrasi :

Where is he?

Me :

He just went through *sambil nunjuk-nunjuk Fred*

Petugas imigrasi :

Next time, you should stay together. Ok.

Oh gitu toh, baru tau kalo traveling bareng harus maju bareng2.

Setelah lewat dari imigrasi, kami ambil bagasi, terus lewatin custom. Terus kami langsung pesan Uber untuk menuju ke hotel. Nama hotelnya Larwill Studio, satu kamar bisa isi 4 orang. Pemandangan dari jendela nya gilak!! Cakep amat! Ada taman gede gitu, tapi tamannya bukan cuma flat gitu aja, ada bukit-bukitnya.

Berhubung udah malam, sekitar jam 9 malam (tapi ini fotonya pake foto yang pagi haha) dan kami semua lapar, kami jalan2 di sekitar hotel untuk nyari makan. Banyak yang udah tutup. McD aja lagi beres-beres. Tapi si Cindy pinter deh, dia cepet-cepet beli burger dulu sebelum mereka beneran tutup. Sedangkan aku, Fred, dan Karen dengan pedenya ga mau, dengan harapan bakal nemu makanan lain yang sehat dan enak.

Ternyata oh ternyata…

Kami berujung jalan kaki ke IGA Express, sejenis minimart gitu dan beli veggies wrap diskon ($3.5) yang dingin, dengan harapan di IGA Express ada microwave. Ternyata ga ada! Jadi deh makan veggies wrap dingin-dingin sambil jalan pulang ke hotel. Pas nyampe hotel, oh ternyata di kamar ada microwave! Hahaha tadi buru-buru ga nyadar ada microwave. Capedeh.

Dan lebih apes nya lagi, ternyata di seberang hotel ada toko yang jualan kebab. Langsung mampir dan makan di sana. Laperrrrr! Kami pesan 2 menu untuk ber-4. Kebab something dan kebab platter – porsinya gede banget. Dagingnya mix antara chicken & lamb. Sayang, lamb nya bauuuu banget. Tau gitu pesen chicken aja.

The next day…

Kami jalan kaki dari hotel ke State Library of Victoria. Pas masuk, kami langsung jalan lurus menuju lift dan langsung ke lantai atas. Sumpah, ini library gede banget, dan cantik banget! Ada yaaaa library begini, wow wow.

Udah sih, diantara kami ga ada yang nyari2 buku atau duduk2, cuma mengagumi library-nya aja. Soalnya laper, hihi, jadi setelah puas di library, kami jalan-jalan random ke gedung sebelah dan turun ke lantai bawah karena mau cari toilet. Eh, ternyata ada tempat yang jual ramen. Langsung deh beli, dan ternyata enak!

Dari sana, kami jalan kaki lagi ke Queen Victoria Market untuk ketemuan dengan Cindy – dia tadi ke gereja dulu jadi mencar. Kebayang ga ribetnya gimana mau ketemuan karena kami semua ga punya simcard, belum beli sih lebih tepatnya. Jadi cuma mengandalkan wifi kota.

Pasar ini menarik yah. Jadi ada beberapa area gitu, area yang jual kopi, roti, jajan2an itu area yang di foto-foto diatas ini. Terus di sebelahnya, ada area jualan daging. Wah murah2 banget dagingnya! Dan banyak pedangan yang teriak2an harga yang murah gitu. Rame banget pokoknya.

Sebelahnya lagi, ada food court, terus di bagian belakang (outdoor) ada yang jual buah, sayuran, dan pernak pernik lain. Seru!

Oh ya, FYI, Queen Victoria Market tutup setiap hari Senin dan Rabu.

Salah satu stall yang rame di Queen Victoria Market : Market Lane Coffee. Akhirnya aku dan Karen sharing cappucino.

Dari sana, kami jalan kaki balik ke hotel tapi mampir dulu ke KT Mart, korean minimart gitu deh untuk beli instant noodle (hehehe) dan beberapa snack lain.

Sorenya, kami jalan2 di taman sebelah hotel yang sedari tadi cuma bisa kami lihat dari jendela hotel. Banyak anak2 lari2, ada yang bawa doggy jalan2, ada juga yang cuma numpang lewat. Gede banget tamannya!

https://www.instagram.com/p/BiJyKLdHKAH/?taken-by=sharonlohh

https://www.instagram.com/p/BiO18Ppn1kK/?taken-by=sharonlohh

Setelah jalan2 di Melbourne seharian, keesokannya kami terbang ke Hobart untuk roadtrip!
Kemana aja selama 5 hari roadtrip di Tasmania?
Tunggu cerita selanjutnya ya!

 

* * *