Kawaguchiko, Japan

Kawaguchiko – wow. Aku ga nyangka kalo ini bakal jadi kota favorit aku di Jepang sejauh ini. Mungkin karena kami belum banyak explore kota-kota lain di Jepang kali ya selain Osaka, Kyoto & Tokyo. Jadi ga punya gambaran kota2 lain seperti apa. Dan aku emang suka kota kecil yang ga rame, jadi Kawaguchiko ini tempat yang ideal banget untuk aku.

Aku dan Fred nginep di Kawaguchiko selama 3 hari (setelah sebelumnya kami traveling bareng mami papi Karen & bibi selama 2 minggu di Kyoto & Osaka).

Cara ke Kawaguchiko dari Osaka

Dari Osaka ke Kawaguchiko, kami naik shinkansen & bus. Stasiun di Osaka itu namanya Shin-Osaka Station. Dari sana kita beli tiket Shinkansen dan turun di Mishima Station. Harga tiketnya ¥12.300 (harga Oktober 2019).

Tiketnya ada 2, jadi yang satu itu basic fare nya, satu lagi untuk shinkansen (kalau ga salah nangkep sih gitu). Pas masuk ke gate di stasiun, karcisnya dimasukin dua2nya berbarengan.

Di Mishima Station, cari exit yang ada tulisan “Kawaguchiko” nya. Lalu beli tiket bus ke Kawaguchiko Station. Harganya ¥2300. Ini harga pas kami pergi October 2019 ya. Naik bus ini kira-kira 1,5 jam langsung sampai di Kawaguchiko Station.

Dari Kawaguchiko Station, tinggal pergi ke penginapan kalian deh. Bisa naik bus maupun jalan kaki. Taksi juga ada kok. Tapi karena kami sungguh pelit, tentu saja kami jalan kaki 20 menit bawa2 ransel menuju ke penginapan.

Penginapan di Kawaguchiko

Kami memesan penginapan melalui AirBnb. Namanya Yasuragiso. Lucu deh penginapannya itu rumah tradisional gitu. Kamarnya banyaaak banget, tapi kamar mandinya cuma 1. Kalau malam sih agak takut aku karena kamar yang kosong banyak hihi. Tapi nyaman kok tempat ini bagiku.

Kalau cuacanya cerah & ga berkabut / berawan, dari kamar bisa liat gunung fuji. Waa ❤️

Ini nih kamarnya, mirip kamar Nobita ga sih? Haha.

Di penginapan ini ga ada AC. Tapi waktu kami nginep disana (awal October 2019), udaranya dingiiin kalau malam. Jadi kami emang ga perlu AC.

Yang Kami Lakukan di Kawaguchiko

Di Kawaguchiko, ada beberapa sight-seeing bus. Ada yang Red Line, Green Line, dan Blue Line, sama ada beberapa line lain lagi. Bayarnya bisa pake IC-Card kok kalau kalian udah beli sebelumnya, jadi ga perlu ribet pake cash.

Liat-liat toko souvenir + jajan

Hari pertama, kami jalan2 naik bus Red Line sampe ke bus stop paling ujung. Disana ga terlalu ada apa-apa sih ternyata hahaha. Tapi ada satu kompleks lucu yang isinya toko-toko souvenir, handicraft, dan coffee shop. Kami lumayan lama nongkrong di salah satu coffee shop disana.

Pulangnya, naik Red Line bus lagi ke bus stop no. 9. Terus jalan-jalan deh di daerah sana, liat-liat toko souvenir, jajan takoyaki, dll.

Pas jajan takoyaki ini aneh sumpah. Kita beli 1 porsi, isinya 6. Terus sharing kan makannya bagi dua gitu. Terus ditanya enak gak. Emang enak sih jadi kita bilang oishii oishii gitu. Terus eh dikasih lagi bonus 4 biji yang masih superrrr panas. Baru pertama kali dikasih makanan gratis sama penjualnya hahaha.

Onsen

Pas udah sore, akhirnya kami mutusin untuk pergi ke tempat onsen. Nama tempatnya Fujiyama Onsen.

Maaf karena ga boleh foto di dalam jadi aku ga foto yah. Tapi ini ada salah satu foto dari websitenya :

Awalnya kikuk banget karena cewe cowo dipisah kan, jadi aku dan Fred pergi masing-masing. Dan kami berdua sama-sama belum pernah onsen sebelumnya. Jadi karena sendirian, mau ga mau sotoy aja liatin orang2 lain gimana terus ikutin aja.

Bingung banget pas pertama kali masuk, karena ternyata semua orang langsung masukin barang2 ke locker & buka baju ga pake apa-apa sama sekali, SAMA SEKALI. Bahkan ga ditutup2in pake handuk. Terus mandi dulu, baru deh berendam. Tempat berendamnya ada yang indoor & outdoor (ini tergantung tempat onsen nya lagi sih). Di tempat yang aku pergi, kolam outdoornya ada 1, kolam indoor ada beberapa, terus ada sauna juga. Habis puas berendam, aku shower-shower lagi bilas, dan udah deh keringin badan, rambut, pake skincare. Terus lanjut makan malam di tempat onsen ini. Wah gila sih. Ternyata super relaxing.

Buat yang mau baca-baca dulu tentang how to onsen, coba baca guide onsen nya Melissa ini deh. Super komplit dan gampang dimengerti!

Ohya, di Fujiyama Onsen ini ada free shuttle bus kalau mau balik ke Kawaguchiko Station. Yuhuu hemat. Pulangnya habis naik shuttle bus, kami jalan kaki ke izakaya di sekitar tempat penginapan.

Izakaya

Ternyata oh ternyata, izakaya yang satu ini makanannya fusion gitu, bukan yang japanese banget seperti yang kami bayangkan. Mana mahal lagi.

Fujikyu Highland

Oh ya, di dekat Fujiyama Onsen ini ada themepark yang namanya Fujikyu Highland. Untuk masuk, bisa minta tiket gratis. Ntar kalau mau main baru bayar per permainan gitu.

Nah karena aku dan Fred baru main di Universal Studio beberapa waktu sebelumnya (dan masih kebayang maboknya naik roller coaster seharian), akhirnya aku dan Fred memutuskan untuk ga usa main. Lagian ini roller coaster di Fujikyu Highland kenapa serem-serem banget semua ya, hahaha. Ekstrim.

Jadi kami cuma numpang lewat aja masuk ke themeparknya (masuk dari satu pintu dan keluar di pintu satu lagi) untuk pergi ke tempat onsen, hihi. Lumayan jadi bisa liat-liat isinya kayak apa.

Arakurayama Sengen Park

Ini nih tempat yang fotonya banyak beredar di Instagram. Karena emang unik sih spotnya. Kita bisa liat pagoda dan gunung Fuji bersamaan.

Untuk mencapai ke pagoda ini, kita kudu naik ratusan anak tangga. Lumayan capek sih hahaha. Dan sampai di atas, ternyata ada lumayan banyak orang yang ngantri foto di spot yang sama. Jadi ku foto diam-diam dari belakang, dan menyingkir ke pinggir buat foto2an sama Fred. (Maklum, orangnya males ngantri foto).

Tapi sebenarnya ga perlu sengaja ke “spot-spot Instagram” sih disini, soalnya jalan kaki pun terasa indah~

—

Overall, Kawaguchiko menyenangkan! Apalagi buat kami yang memang belum pernah explore Jepang sebelumnya yah. Terlebih lagi disini kami cobain Onsen untuk pertama kalinya. Jadi super berkesan ❤️ Ga kebayang kalau lagi musim sakuran, pasti cantik banget disini bisa lihat sakura + gunung Fuji yang puncaknya tertutup salju.

* * *